Jenis Jenis Puisi Lama dan Contoh - Puisi merupakan sebuah karya sastra berbentuk tulisan yang memiliki perbedaan dengan karya tulis lainnya. Puisi memiliki ciri-ciri khad didalamnya khususnya puisi lama. Ada beberapa jenis puisi yang berkembang diantaranya puisi lama, puisi,baru dan juga puisi kontemporer yang memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Puisi yang merupakan sebuah karya sastra tertulis yang berbeda dengan jenis karya tulis seperti prosa dan sejenisnya. Karena dalam puisi ada atura-aturan atau ciri khusus yang terkandung didalamnya. Apalagi jenis puisi lama yang sangat terikat dengan syarat-syarat tertentu.
Semua puisi lama tersebut tentunya harus kita ketahui dan kita pelihara karena merupakan karya sastra yang memiliki banyak nilai yang terkandung didalamnya sehingga dengan terpeliharanya karya sastra tersebut maka jenis-jenis karya satra tersebut tidak punah dan hilang begitu saja.
Jenis Jenis Puisi Lama
Puisi lama memiliki jenis-jenis yang berbeda, diantaranya :- Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri atas 4 baris dalam setiap baitnya. Baris pertama dan kedua pada pantun disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat adalah isi dan pantun bersajak a-b-a-b
- Contoh:
Pergi berburu mencari ikan
Dapat ikan ikan layur
Biar sobek baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
- Talibun adalah pantun yang jumlah baris pada setiap baitnya dari empat buah. Dan pada setiap baitnya berjumlah genap seperti 4,6,8, dan seterusnya.
- Contoh:
Kalau anak pergi ke pecan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu.
- Seloka adalah pantun berbingkai, disebut dengan pantun berbingkai karena kalimat kedua dan keempat pada bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat pertama dan ketiga pada bait yang kedua.
- Contoh:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan,
Di mana hati takkan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan.
- Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri dua baris pada setiap baitnya, didalamnya gurindalm memiliki kesamaan dengan pantun yaitu sama-sama mengandung nasihat-nasihat yang mendidik, dan berisi tentang agama.
- Contoh:
Kurang piker kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istrupun kelak menjadi kurus (c)
- Syair adalah karya sastara jenis puisi lama yang sangat mirip dengan pantun karena memiliki 4 baris pasa setiap baitnya. Namun ada perbedaan antara pantun dan syair yaitu pantun bersajak ab-ab sedangakn syair bersajak aa-aa.
- Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
- Mantera adalah karya sastra lama yang didalamnya berisi puji-pujian tentang suatu yang gaib dan dianggap keramat. Mantera ini biasanya dibacakan dalam upacara-upacara keagamaan.
- Contoh:
mantram gayatri
Om bhur bhuvah swah,
Tat savitur varenyam,
Bhargo devasya dimahi,
Dhoyo yo nah pracodayat.
Artinya: oh, cahaya bersinar yang telah melahirkan semua loka atau dunia kesadaran, oh, tuhan yang muncul elalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
- Bidal adalah jenis puisi lama/puisi melayu. Pada saat sekarang ini bidal dapat diartikean sebagai peribahasa yang didalamnya mengandung nasihat, peringatan dan sebagainya.
- Contoh:
Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah Derek.
Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso barek.
Artinya: Beban yang berat dapat dipikul, tapi bidi sedikit terasa berat.
- Tamsil adalah jenis puisi lama yang berisi kata-kata kiasan yang bersajak, berirama, dalam bahasa banjar yang disusun dengan sedemikian rupa dalam bentuk baris-baris puisi.
- Contoh:
Baudur supan
Bamara takutan
Bagana kada tahan.
- Karmina adalah pantun kilat seperti pantun namun sangat pendek.
- Contoh:
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu saying, sekarangbenci (a)Ref : http://idyawidyaagung.blogspot.com/ & wikipedia.org